Karena Kayu Lebih Ramah Lingkungan
Mesin Penggergajian Kayu

Terdapat 2 tipe dengan posisi pembelahan yang berbeda, yaitu horisontal dan vertikal. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tipe vertikal paling banyak digunakan dan berdasarkan pengalaman dari beberapa pabrik, tipe ini lebih murah dan lebih mudah dalam hal operasionalnya.
Gergaji pita vertikal ini tidak bergerak, hanya kayu log yang diletakkan pada dudukannya yang bergerak. Pada tipe horisontal, log diikat kuat pada dudukannya dan mesin gergaji pita yang bergerak membelah log.

Tipe vertikal memberikan kemungkinan metode pembelahan lebih banyak daripada tipe horisontal, mengapa? Tipe horisontal memiliki ketebalan hasil penggergajian yang terbatas. Karena apabila terlalu tebalakan beresiko bilah gergaji terjepit papan belahan. Sedangkan posisi vertikal tidak ada resiko tersebut.
Setelah Pembelahan
Pada setiap area sawmill, pasti terdapat mesin gergaji belah (circle saw) minimal satu pada 2-3 mesin gergaji pita. Apabila anda memiliki sawmill tapi tidak menempatkan mesin circle saw di dalamnya, sebaiknya dipertimbangkan untuk memiliki minimal satu mesin.

Mesin ini sangat efektif dan membantu proses kerja lebih cepat terutama pada pembelahan log yang besar. Papan-papan lebar dari pembelahan bisa segera dibelah untuk ukuran lebih kecil menggunakan mesin circle saw dan segera diletakkan sesuai ukuran yang dibutuhkan. Daripada mengeringkan papan yang masih lebar, akan lebih cepat apabila papan dibelah lagi dengan ukuran yang lebih kecil. Hali ini memang bisa mengurangi kapasitas muat ruang KD, tapi hasilnya akan lebih baik untuk kualitas kayu.
24 20 2
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Contact Us
Karena Kayu Lebih Ramah Lingkungan
Mesin Penggergajian Kayu

Terdapat 2 tipe dengan posisi pembelahan yang berbeda, yaitu horisontal dan vertikal. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tipe vertikal paling banyak digunakan dan berdasarkan pengalaman dari beberapa pabrik, tipe ini lebih murah dan lebih mudah dalam hal operasionalnya.
Gergaji pita vertikal ini tidak bergerak, hanya kayu log yang diletakkan pada dudukannya yang bergerak. Pada tipe horisontal, log diikat kuat pada dudukannya dan mesin gergaji pita yang bergerak membelah log.

Tipe vertikal memberikan kemungkinan metode pembelahan lebih banyak daripada tipe horisontal, mengapa? Tipe horisontal memiliki ketebalan hasil penggergajian yang terbatas. Karena apabila terlalu tebalakan beresiko bilah gergaji terjepit papan belahan. Sedangkan posisi vertikal tidak ada resiko tersebut.
Setelah Pembelahan
Pada setiap area sawmill, pasti terdapat mesin gergaji belah (circle saw) minimal satu pada 2-3 mesin gergaji pita. Apabila anda memiliki sawmill tapi tidak menempatkan mesin circle saw di dalamnya, sebaiknya dipertimbangkan untuk memiliki minimal satu mesin.

Mesin ini sangat efektif dan membantu proses kerja lebih cepat terutama pada pembelahan log yang besar. Papan-papan lebar dari pembelahan bisa segera dibelah untuk ukuran lebih kecil menggunakan mesin circle saw dan segera diletakkan sesuai ukuran yang dibutuhkan. Daripada mengeringkan papan yang masih lebar, akan lebih cepat apabila papan dibelah lagi dengan ukuran yang lebih kecil. Hali ini memang bisa mengurangi kapasitas muat ruang KD, tapi hasilnya akan lebih baik untuk kualitas kayu.
24 20 2
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Your Thoughts
- barangkali minat mata bor buat "POCKET HOLE J... - 16/11/2014 - Anonymous
- ijin copy ya :) - 11/11/2014 - rohmat nurkholis
- apa dengan bahan bahan kimia yang tidak ter ukur a... - 10/11/2014 - set meja kantor presiden
- bisa minta link tentang proses pembuatannya mas? - 4/11/2014 - pherry steven
- Terimakasih atas pencerahannya :) - 3/11/2014 - Bengkel Kayu
Karena Kayu Lebih Ramah Lingkungan
Mesin Penggergajian Kayu

Terdapat 2 tipe dengan posisi pembelahan yang berbeda, yaitu horisontal dan vertikal. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tipe vertikal paling banyak digunakan dan berdasarkan pengalaman dari beberapa pabrik, tipe ini lebih murah dan lebih mudah dalam hal operasionalnya.
Gergaji pita vertikal ini tidak bergerak, hanya kayu log yang diletakkan pada dudukannya yang bergerak. Pada tipe horisontal, log diikat kuat pada dudukannya dan mesin gergaji pita yang bergerak membelah log.

Tipe vertikal memberikan kemungkinan metode pembelahan lebih banyak daripada tipe horisontal, mengapa? Tipe horisontal memiliki ketebalan hasil penggergajian yang terbatas. Karena apabila terlalu tebalakan beresiko bilah gergaji terjepit papan belahan. Sedangkan posisi vertikal tidak ada resiko tersebut.
Setelah Pembelahan
Pada setiap area sawmill, pasti terdapat mesin gergaji belah (circle saw) minimal satu pada 2-3 mesin gergaji pita. Apabila anda memiliki sawmill tapi tidak menempatkan mesin circle saw di dalamnya, sebaiknya dipertimbangkan untuk memiliki minimal satu mesin.

Mesin ini sangat efektif dan membantu proses kerja lebih cepat terutama pada pembelahan log yang besar. Papan-papan lebar dari pembelahan bisa segera dibelah untuk ukuran lebih kecil menggunakan mesin circle saw dan segera diletakkan sesuai ukuran yang dibutuhkan. Daripada mengeringkan papan yang masih lebar, akan lebih cepat apabila papan dibelah lagi dengan ukuran yang lebih kecil. Hali ini memang bisa mengurangi kapasitas muat ruang KD, tapi hasilnya akan lebih baik untuk kualitas kayu.
24 20 2
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Your Thoughts
- barangkali minat mata bor buat "POCKET HOLE J... - 16/11/2014 - Anonymous
- ijin copy ya :) - 11/11/2014 - rohmat nurkholis
- apa dengan bahan bahan kimia yang tidak ter ukur a... - 10/11/2014 - set meja kantor presiden
- bisa minta link tentang proses pembuatannya mas? - 4/11/2014 - pherry steven
- Terimakasih atas pencerahannya :) - 3/11/2014 - Bengkel Kayu
ShareThis Copy and Paste
- See more at: http://www.tentangkayu.com/2008/05/mesin-penggergajian-kayu.html#sthash.dmO4kVIz.dpuf
Penggergajian kayu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Penggergajian kayu yang berdiri pada awal abad ke 20 yang masih bertahan, di Jerome, Arizona
Proses
- Setelah pohon dipilih, lalu ditebang.
- Pohon yang telah ditebang dipotong cabang dan rantingnya, menyisakan batang utamanya
- Kayu lalu dibawa oleh truk kayu, transportasi rel, atau metode lainnya ke penggergajian kayu
- Pengukuran kayu bisa dilakukan di tempat penebangan, dalam perjalanan, maupun di penggergajian kayu
- Debarking, yaitu proses pengeliminasian bark atau kulit kayu dari kayu
- Decking, yaitu pemilihan dan pengklasifikasian kayu berdasarkan spesies, ukuran, dan penggunaannya
- Setelah itu, kayu dipotong dengan head saw sebagai langkah awal
- Tergantung kebutuhan, kayu bisa dipotong lagi dengan gergaji yang berbeda menjadi bentuk dan dimensi yang lebih spesifik,
- Triming yaitu membentuk kayu menjadi ukuran yang lebih detail dari potongan sebelumnya yang cenderung lebih kasar
- Pengeringan mengurangi kadar air di dalam kayu. Bisa dilakukan dengan kiln atau dijemur di panas matahari
- Mengetam (planing) untuk memperhalus permukaan
- Pengapalan atau transportasi kayu yang telah selesai diproses ke pasar[1]
-
Traktor merk Allis-Chalmers dengan mekanisme gergaji kayu yang dipasangkan dengan poros traktor melalui sabuk
-
Penggergajian kayu di Armata, gunung Smolikas, Epirus, Yunani
-
Penggergajian kayu bertenaga air yang dilestarikan di Norfolk, England.
Sejarah
Penggergajian kayu Hierapolis di Hierapolis, Asia Minor (sekarang Turki), bertanggal pertengahan abad ke 3 setelah masehi dan merupakan penggergajian kayu paling awal yang tercatat dalam sejarah. Penggergajian kayu ini juga salah satu yang pertama menggunakan mekanisme poros engkol.[2]Dan di kota Gerasa dan Ephesus, Kerajaan Byzantine terdapat penggergajian kayu bertenaga air yang terbuat dari batu, diketahui telah berdiri pada abad ke 6 setelah masehi.[3]
Referensi tertulis mengenai penggergajian kayu paling awal datang dari seorang penyair Kerajaan Romawi, Ausonius yang menulis puisi mengenai sungai Moselle di Jerman pada abad ke 4 setelah masehi. Pada suatu poin ia menjelaskan mengenai suara kemeretak dari marmer yang memotong di sebuah penggergajian kayu bertenaga air.[4] Penggergajian kayu dengan pemotong marmer juga dicatat oleh Gregorius dari Nyssa, seorang santo sekitar tahun 370 atau 390 setelah masehi, menunjukkan beragamnya penggunaan tenaga air di berbagai tempat di Kerajaan Romawi.[4]
Penggergajian kayu lalu tersebar di Abad Pertengahan Eropa, diilustrasikan oleh Villard de Honnecourt sekitar tahun 1250.[5]. Penggergajian kayu itu disebutkan telah diperkenalkan ke Madeira pada tahun 1420 dan menyebar begitu luas di Eropa di abad ke 16.[6]
Di abad ke 11, penggergajian kayu bertenaga air telah digunakan secara luas di Peradaban Islam, dari Al-Andalus dan Afrika Utara hingga ke barat Asia Tengah.[7]
Sebelum dikembangkannya penggergajian kayu, lubang penggergajian telah lama digunakan dengan menggunakan gergaji yang panjang yang dioperasikan oleh dua orang. Dan penggergajian kayu berkembang dari konsep gergaji tangan yang bergerak ke depan dan ke belakang secara bergantian memanfaatkan mekanisme poros engkol yang diputar dengan sumber energi tertentu.
Tipe penggergajian kayu yang tidak memanfaatkan mekanisme poros engkol ada di Jerman yang disebut dengan "knock and drop". Disebut demikian karena memanfaatkan mekanisme memukul untuk membentuk kayu. Pisau atau kapak yang berat dijatuhkan dengan mekanisme poros bubungan yang senantiasa mengangkat dan menjatuhkan pisau. Kombinasi ketajaman pisau dan berat dari pisau membuat kayu bisa terpotong. [8]
Your Thoughts
- barangkali minat mata bor buat "POCKET HOLE J... - 16/11/2014 - Anonymous
- ijin copy ya :) - 11/11/2014 - rohmat nurkholis
- apa dengan bahan bahan kimia yang tidak ter ukur a... - 10/11/2014 - set meja kantor presiden
- bisa minta link tentang proses pembuatannya mas? - 4/11/2014 - pherry steven
- Terimakasih atas pencerahannya :) - 3/11/2014 - Bengkel Kayu
ShareThis Copy and Paste
- See more at: http://www.tentangkayu.com/2008/05/mesin-penggergajian-kayu.html#sthash.dmO4kVIz.dpuf
2 comments :
Tuliskan pendapat anda...